STRIKER.ID- Defender asing anyar Persija Jakarta, Vinicius Lopes Laurindo ternyata memiliki kisah yang cukup memilukan sebelum akhirnya resmi bergabung dengan klub kebanggaan The Jakmania ini.
- Tren Baru Di Liga Indonesia 2019: Pemain Dahulu, Pelatihnya Kemudian
- Wow! Indonesia Bakal Ketambahan Stadion Modern Tanpa Lintasan Atletik Senilai 1,2 Triliun, Jadi Markas Klub Liga 1?
- Mengejutkan! Eks Punggawa Timnas Indonesia Ini Banting Setir Ke Liga Futsal, Imbas Liga 1 2019 Belum Jelas?
Kisahnya berawal saat pemain asal Brasil ini membela klub asal Iran, Foolad FC pada pertengahan 2018 kemarin. Pemain yang akrab disapa Neguete ini sempat dibuat khawatir tak bisa pulang ke negaranya Brasil bersama dengan kompatriotnya Tarta yang berposisi sebagai pemain tengah.
Penyebabnya adalah karena paspor miliknya dan juga temannya ditahan oleh petinggi klub, karena klub mengancam agar tidak bisa keluar dari negara Iran.
“Mereka berhutang gaji empat bulan. Agar tidak membayar, mereka menahan paspor dan mengancam sehingga tidak bisa meninggalkan negara itu,” kata kawan Neguete, Tarta dilansir dari bolaskor.com.
Lebih lanjut Tarta mengatakan mereka diharuskan menanda tangani sebuah dokumen yang kemungkinan besar sisinya tidak dijelaskan oleh pihak manajemen klub.
“Yang paling penting pada saat ini bukanlah uang, tapi kembali ke keluarga saya,” kata Tirta yang kabarnya memilki kontrak 150 ribu dollar namun tinggal 40 ribu dollar yang belum dibayar.
“Paspor saya sudah bersama mereka (sejak tiba), saya tidak menyadari. Mereka mengambil paspor untuk menyelesaikan visa kerja, tapi tidak mengembalikan. Jadi sudah direncanakan?” jelasnya.
- Dua Tokoh Sepak Bola Ini Berikan Reaksi Keras Pasca Insiden Meninggalnya Suporter Persija Dan Pilih Liga 1 Dibubarkan
- Wow! Top Skor Piala AFF 2010 Asal Malaysia Ini Dikabarkan Buka Peluang Kembali Berkiprah Di Liga Indonesia, Ingat?
- Liga 1 Memang Keras, Pemain Timnas Kyrgyzstan Ini Harus Absen Hingga Akhir Musim Karena Cedera Parah
Persoalan inipun sempat ramai dibahas di media Brasil. Kedutaan Brasil sampai bergerak memberikan bantuan, hingga akhirnya paspor miliknya kembali. Meski demikian gajinya belum dibayar meski paspor telah dikembalikan.