STRIKER.ID– Dua orang Aremania Yuli Sugianto atau yang akrab disapa Yuli Sumpil serta Vandy Wijaya yang telahemdapat sanksi larangan hadir di Stadion seumur hidup datang ke kantor Arema FC ‘Kandang Singa’ di jalan Mayjen Panjaitan Rabu (30/01) kemarin.
- Ingat Mantan Penyerang Arema FC Thiago Furtuoso? Ia Bawa Kabar Begini Dari Arab Saudi
- Begini Target Bali United Untuk Bisa Jegal Arema FC Di Kanjuruhan
- Bos Arema Disebut Dalam Kasus Match Fixing, Begini Sikap Manajemen Singo Edan
Mereka diundang oleh manajemen untuk proses pengajuan banding atas sanksi yang diterima pada musim 2018. Kedua suporter itu ditemui oleh Media Officer Arema, Sudarmaji dan Ketua Panpel Arema, Abdul Haris.
“Manajemen yang berinisiatif untuk melakukan banding. Sekarang mengundang mereka untuk melakukan pembicaraan terlebih dahulu. Setelah itu kami mempelajari proses banding atau bahkan pemutihan sanksi,” kata Sudarmaji.
Manajemen Arema FC menyatakan baru saat ini bisa mengajukan banding setelah melihat keseluruhan perbuatan dua orang Aremania itu pasca mendapat larangan datang ke Stadion. Manajemen menilai dua Aremania itu sudah mematuhi dengan baik hukuman yang mereka terima.
“Mereka luar biasa patuh. Hukuman sudah dihadapi dan setelah hukuman tidak ada aksi apapun yang merugikan klub. Semua berjalan lancar,” terangnya.
Manager asal Banyuwangi itu juga menyebut jika keberadaan supporter dalam sebuah klub merupakan hal yang sangat penting.
- Banyak Diisukan Hengkang Dari Arema, Makan Konate Beri Ketegasan Begini
- Begini Cara Arema Redam Bhayangkara FC, Meski Banyak Pemain Cedera
- Untuk Bisa Tetap Di Liga 1, Segini Target Maksimal Arema FC Hingga Akhir Musim
“Filosofinya, sepak bola itu bertanding di depan fansnya. Intinya kami upayakan untuk mereka, nanti hasilnya kami serahkan kepada federasi,” beber Sudarmaji.
Sementara itu, Yuli Sumpil mengatakan jika sejak awal dirinya tak ingin mendorong pihak manapun termasuk manajemen untuk melakukan banding. Namun karena pengajuan tersebut dari manajemen Arema FC sendiri, dirinya pun hanya bisa memberi support.
“Sejak awal saya sampaikan jika tidak ingin mendorong manajemen atau siapapun untuk melakukan banding. Tapi ini murni inisiatif dari manajemen Arema,” kata Yuli.
Manajemen Arema pun secepatnya akan mengirim berkas tersebut kepada PSSI. Yuli dan Fandi bersedia jika sewaktu-waktu nantinya dipanggil ke Jakarta untuk dimintai keterangan.
“Sekarang momen untuk semua berbenah. Kami yakin Yuli dan Fandi paham dengan aturan. Selama dikenai sanksi mereka juga menghormatinya. Waktu Arema main di Piala Indonesia keduanya datang ke Stadion Kanjuruhan karena sanksi itu hanya berlaku di Liga 1 saja. Mereka pun mematuhinya,” pungkas Sudarmaji.